KUNJUNGI JUGA DIBAWAH INI

Sabtu, 14 Mei 2011

FRONT OFFICE PENGINAPAN 2.0 TRIAL




Komputerisasi adalah langkah yang tepat saat ini, dimana teknologi sudah sedemikian berkembang dan mampu menawarkan berbagai kelebihan daripada cara-cara konvensional. Hotel/Penginapan akan lebih otomatis, simple dan mudah dikelola.
Komputerisasi akan membawa perubahan dalam standar kualitas dan SDM. Komputerisasi tidak mesti mahal dan ruwet. DIA harus sederhana, efektif dan praktis.
Software SimpleBiz (Front Office 2.0) didesain untuk memberikan SOLUSI praktis bagi Hotel/Penginapan Anda. Pastikan utnuk memiliki dan menggunakan program ini. Hasilnya, dapatkan peningkatan kualitas pelayanan dan apresiasi pelanggan yang LEBIH BAIK.

Fasilitas Program :
- Setting (Tipe Kamar)
- Mengganti Nama Hotel/Penginapan (Identitas Pengguna)
- Daftar Kamar (Status, Harga dan Fasilitas)
- Monitor Status Kamar
- Transaksi Penyewaan
- Laporan Transaksi Penyewaan

Pelanggan akan datang lagi apabila Produk & Pelayanan berkualitas prima.
Plus Komputerisasi yang Simple dan Efektif.

Target Aplikasi: Untuk Hotel Skala Kecil / Penginapan

Spesifikasi Komputer

Hardware: PC min Pentium II, RAM min 64 Mbyte, Resolusi min 800x600, CD-ROM min 24x, VGA min 16 bit warna, Printer: Dot Matrix / Ink Jet, Kertas: Letter (Continuous Form

Software: Windows 98, 2000, XP. Ms. Office Access 2000/2002/2003Fasilitas Program :
- Setting (Tipe Kamar)
- Mengganti Nama Hotel/Penginapan (Identitas Pengguna)
- Daftar Kamar (Status, Harga dan Fasilitas)
- Monitor Status Kamar
- Transaksi Penyewaan
- Laporan Transaksi Penyewaan

Pelanggan akan datang lagi apabila Produk & Pelayanan berkualitas prima.
Plus Komputerisasi yang Simple dan Efektif.

Target Aplikasi: Untuk Hotel Skala Kecil / Penginapan

Spesifikasi Komputer

Hardware: PC min Pentium II, RAM min 64 Mbyte, Resolusi min 800x600, CD-ROM min 24x, VGA min 16 bit warna, Printer: Dot Matrix / Ink Jet, Kertas: Letter (Continuous Form

Software: Windows 98, 2000, XP. Ms. Office Access 2000/2002/2003




DOWNLOAD

SOFTWARE


PASSOWOD LOGIN


PASS RAR : akucintaprihan



Source :

www.bamboomedia.net

Selasa, 02 November 2010

CARA MENYAMBUNGKAN DAN BERBAGI (SHARE) DATA DARI 2KOMPUTER/LAPTOP DENGAN KABEL LAN WINDOWS 7


Halo Friends…

Buat semua yang masih bingung atau masih belum bisa nyambungin atau sharing data dari 2 komputer/laptop menggunakan kabel lan simak share ilmu dan pengalamanku dibawah ini :

Perhatikan :
1. Install terlebih dahulu driver lan kalian (kalau belum install driver)

2. Samakan Workgroup Masing-Masing Laptop
Caranya klik kanan my computer pilih properties kemudian lihat apakah sudah sama workgoup antara kompi 1 dengan kompi 2. Kalau berbeda ubah dengan cari-cari tulisan change settings dan klik. Muncul System Properties klik change, centang workgoup dan samakan dengan kompi 2.

3. Hilangkan Protected Sharing
Klik icon tray di pojok kanan bawah gambar lan/wireless trus klik “open network and sharing center” kemudian klik “Change Advance And Sharing Center”. Nah disini kalian centang semua jadi on kecuali “password protected sharing” dan ubah menjadi turn off. Save Changes.

4. Masukkan IP Address
Trus Klik “change adapter settings”, klik kanan “Local Area Connection” pilih properties, klik 2x “Internet Protocol Version 4”. Centang Use the Following IP address. Masukkan IP :
a. Kompi 1 : 192.168.0.1
255.255.255.0
b. Kompi 2 : 192.168.0.2
255.255.255.0

5. Matikan Windows Firewall
Caranya Klik icon tray di pojok kanan bawah gambar lan/wireless trus klik “open network and sharing center”. Klik “windows firewall” di pojok kiri bawah. Klik “Turn Windows Firewall On or Off”. Turn off dah semua klik ok (catatan : Harus ada Antivirus)

6. Sambungkan Kabel LAN
Colokkan Kabel LAN kalian ke kompi 1 dan kompi 2 tunggu hingga terkonek. Buka windows explorer atau cara cepat Windows + E. Klik Network, kalau belum masuk kompi teman refresh aja.(Ingat Kabel LAN ada 2 jenis Straight dan Cross, gunakan yang Cross)

7. Berbagi File
Klik Kanan salah satu Drive di my computer yang ingin anda share pilih properties klik tab “sharing” kemudian “Advanced Sharing” centang “share this folder” klik ok.
Data siap untuk dishare lihat di network kompi teman.

Demikian singkat penjelasan tapi sudah saya jabarkan secara mendetail…
Trimz…
Follow this blog….

Selasa, 26 Oktober 2010

PARIWISATA

Definisi Pariwisata
1. Tourism is the business of providing things for people to do, places for them to stay etc while they are on holiday. Oxford English Dictionary. Pearson Education Limited 2000.

2. Tourism is a composite of activities, services, and industries that deliver a travel experience. ( McIntosh Robert W. 1984. Tourism: Principles, Practices, Philosophies. Grid Publishing, Inc., Columbus, Ohio ).

3. Tourism is the sum of phenomena and relationships arising from the interaction of tourists, business, host governments, and host communities in the process of attracting and hosting these tourists and other visitors. ( McIntosh Robert W. 1984. Tourism: Principles, Practices, Philosophies. Grid Publishing, Inc., Columbus, Ohio ).

4. Pariwisata dalam artian modern adalah merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaan yang sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam dan khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyraakat manusia sebagai hasil daripada perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan daripada alat-alat pengangkutan (E. Guyer Freuler)

5. Pariwisata adalah sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian yang secara langsung berhubungan dengan masuknya,adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang keluar masuk suatu kota atau daerah dan negara. (Herman V.Schularad)

6. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari satu tempat ketempat lain , dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah ditempat yang dikunjungi tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan hidup guna bertamasya dan rekreasi atau memenuhi keinginan yang beraneka ragam. (Oka Yoeti)

7. Pariwisata adalah Perjalanan yang yang dilakukan secara berkali-kali atau berkeliling. (Drs. E.A.Chalik.H)

8. Tourism is the sum total of operations, mainly of an economic nature, which directly relate to the entry, stay and movement of foreigners inside and outside a certain country, city of religion. (Norval)

9. Tourism is totality of relationships and phenomena arising from the travel and stay of strangers, provided the stay does not imply the establishment of permanent residence and is not connected with remunerated activity. (Prof Hunziker dan Kraft)

10. Tourism is totally of relationship and phenomena arising from the travel and stay of strangers, provided the stay does not imply the establishment of permanent residence and is not connected with a remunerated activity. (Schmoll, G.A. 1997.”Tourism Promotion”, London, Tourism Press. )
Terjemahan:
Pariwisata adalah hubungan dan gejala yang menyeluruh yang muncul dari adanya perjalanan dan tinggal sementara dari orang-orang asing, dengan syarat tidak tinggal permanen dan tidak melakukan kegiatan yang menghasilkan uang.

11. Tourism is the sum of the phenomena and relationships arising from the travel and stay of non residents, in so far as they do not lead to permanent residence and are not connected with any earning activity (Association International Experts Scientific Du Tourisme)
Terjemahan:
Pariwisata adalah gabungan dari gejala dan hubungan-hubungan yang muncul dari adanya perjalanan dan tinggal sementara dari orang-orang yang bukan penduduk setempat, sejauh mereka tidak menunjukkan keinginan untuk menetap dan sejauh mereka tidak berhubungan dengan kegiatan yang menghasilkan uang.

12. Tourism denotes the temporary short-term movement of people to destinations outside the place where they normally live and work and their activities during the stay at these destinations (The Tourism Society Unites Kingdom)
Terjemahan:
Pariwisata ditunjukkan dengan adanya perjalanan yang singkat dan sementara dari orang-orang menuju daerah tujuan wisata di luar tempat kebiasaan mereka hidup dan bekerja dan diluar kegiatan mereka selama tinggal sementara di daerah tujuan wisata.

Usaha Usaha Yang Bergerak Di Bidang Pariwisata
Usaha pariwisata digolongkan ke dalam:
a. usaha jasa pariwisata;
b. pengusahaan objek dan daya tarik wisata;
c. usaha sarana pariwisata.

Usaha Jasa Pariwisata
Usaha jasa pariwisata meliputi penyediaan jasa perencanaan, jasa pelayanan, dan jasa penyelenggaraan pariwisata.
Usaha jasa pariwisata dapat berupa jenis-jenis usaha:
a. jasa biro perjalanan wisata;
b. jasa agen perjalanan wisata;
c. jasa pramuwisata;
d. jasa konvensi, perjalanan insentif, dan pameran;
e. jasa impresariat;
f. jasa konsultan pariwisata,
g. jasa informasi pariwisata.

Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata
Pengusahaan objek dan daya tarik wisata meliputi kegiatan membangun dan mengelola objek dan daya tarik wisata beserta prasarana dan sarana yang diperlukan atau kegiatan mengelola objek dan daya tarik wisata yang telah ada.
Pengusahaan objek dan daya tarik wisata dikelompokkan ke dalam
a. pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam;
b. pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya;
c. pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus

Usaha Sarana Pariwisata
Usaha sarana pariwisata meliputi kegiatan pembangunan, pengelolaan dan penyediaan fasilitas, serta pelayanan yang diperlukan dalam penyelenggaraan pariwisata.
Usaha sarana pariwisata dapat berupa jenis-jenis usaha:
a. penyediaan akomodasi
b. penyediaan makan dan minum;
c. penyediaan angkutan wisata;
d. penyediaan sarana wisata tirta;
e. kawasan pariwisata.

Pemasaran pariwisata merupakan usaha dari sebuah instansi pariwisata untuk mempromosikan perusahaannya menggunakan berbagai media.

Dampak Pembangunan Pariwisata
Positif
a. Perekonomian meningkat
b. Fasilitas pelayanan masyarakat dan pariwisata seperti hotel dan restaurant meningkat
c. Transportasi meningkat

Negatif
a. Berkurangnya lahan kosong/ lahan hijau
b. Daerah tertentu terutama DTW menjadi padat

PUBLIK AREA


PUBLIK AREA

Pengertian
Publik Area, seksi yang mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada diluar gedung maupun didalam gedung hotel.

Sub Seksi Dalam Publik Area
1. Lobby area
Sub seksi yang mengurus kebersihan lobby, toilet lobby, back office hingga parkir depan lobby
2. Public Restroom
Sub seksi yang mengurus kebersihan restroom sperti toilet
3. Restaurant
Sub seksi yang mengurus kebersihan area restaurant yang ada di dalam hotel.
4. Metting Room
Sub seksi yang mengurus kebersihan ruang metting dan ballroom.

Syarat Seorang Publik Area
Perilaku Dasar
1. Tepat waktu
2. Memiliki rasa hormat terhadap diri, teman dan pimpinan
3. Memiliki loyalitas
4. Menjalankan tugas dengan baik
5. Dapat dipercaya
6. Mengikuti jalur komunikasi
7. Keamanan untuk bekerja sama
8. Motivasi atau self motivation

Sikap Dasar
1. Hubungan kerja yang lebih baik
2. Kepercayaan diri yang lebih besar dengan diri sendiri dan orang lain
3. Meningkatnya tanggung jawab pribadi
4. Meningkatnya pengendalian diri
5. Menghemat waktu dan tenaga
6. Memenuhi kebutuhan masing-masing

Syarat Khusus
1. Bersih dan Rapi
Seorang Publik Area harus berpenampilan bersih dan rapi baik dari pakaian maupun dari dirinya untuk memberikan citra yang baik terhadap tamu yang dimana PA berhadapan langsung dengan tamu.
2. Harum
Seorang Publik Area harus harum karena PA akan bertugas di seluruh area tamu sehingga tidak menggangu tamu dengan bau yang tidak menyenangkan.
3. Cepat dan Tanggap
Seorang Publik Area harus dapat bekerja cepat agar tidak menggangu tamu terlalu lama dan tanggap terhadap kotoran sehingga tidak ada daerah yang telah dibersihkan ternyata masih ada kotoran tersisa serta tanggap saat melakukan pembersihan dengan menggunakan benda berat dan pemasangan tanda-tanda tertentu seperti “wet floor” agar tidak membahayakan tamu.
4. Memiliki pengetahuan cukup tentang hotel
Seorang Publik Area harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hotel terutama fasilitas-fasilitasnya agar apabila saat ditanya oleh tamu dapat memberikan informasi.
5. Ramah Dan Sopan
Seorang Publik Area harus bersikap sopan dan ramah setiap waktu apalagi saat ditanya ataupun ingin menggangu sejenak tamu dan ramah terhadap seluruh karyawan agar membina hubungan baik karena PA selalu akan bekerja berdampingan dengan departemen lain.
6. Murah Senyum
Seorang Publik Area harus murah senyum agar tamu senang melihat.
7. Rajin Memberikan Salam
Seorang Publik Area harus rajin memberikan salam seperti “good morning” agar tamu merasa diperhatikan.

Hubungan PA Dengan Seksi Lain Dalam House Keeping
1. Kerjasama dengan Floor Section
Floor Section :
a. Memberikan work order kepada PA
PA :
a. Membantu sesuai work order yang diterima
2. Kerjasama dengan Linen dan Uniform
Linen dan Uniform
a. Menyiapkan seragam yang bersih, rapi dan harum
b. Memperbaiki seragam apabila robek atau rusak
PA :
a. Mengambil secara rapi dan meletakkan di tempat yang disediakan seusai memakai seragam
b. Memberitahukan kepada Linen dan Uniform mengenai pakaian yang rusak atau robek
3. Kerjasama dengan Laundry Section
Laundry
a. Membersihkan seragam agar harum dan bersih
b. Membersihkan alat kerja bawaan PA seperti lap
PA :
a. Memberitahukan laundry section apabila ada tamu yang ingin laundry
b. Meletakkan alat kerja bawaan seperti lap ke tempat yang disediakan laundry section
Hubungan PA Dengan Seksi Lain Departemen Berbeda
1. Kerjasama dengan waiter
Waiter :
a. Mengambil alat makanan dan minuman yang dipakai tamu di area tamu seperti meja di lobby dan restaurant
b. Meminta bantuan PA menambah meja dan kursi di restaurant, serta menguranginya jika tidak perlu lagi.
PA :
a. Melaporkan kepada waiter bila ada barang-barang (sendok, piring, gelas dan lain-lain) yang dipakai oleh tamu agar segera diambil.
b. Menyampaikan kepada waiter, bila ada pemesanan makanan dan minuman dari tamu.
2. Kerjasama dengan banquet
Banquet :
a. Mengirim “Banquet Even Order” kepada PA untuk membuat lay out di dalam Banquet Hall atau Meeting Room.
b. Meminta bantuan PA menambah meja dan kursi di Ballroom atau Banquet Hall atau Meeting Room., serta menguranginya jika tidak perlu lagi.
c. Memberitahukan PA agar membuka lay out membersihkan ruangan jika event sudah selesai.
PA :
a. Menyediakan, merawat dan menyimpan linen supplies yang digunakan Food and Beverage Department seperti :
• Taplak meja (table cloth)
• Serbet makan (napkin)
• Alas meja di bawah taplak (multon)
b. Membantu banquet membuat lay out di Banquet Hall.
3. Kerjasama dengan sales marketing
Sales Marketing :
a. Memberitahukan kepada PA, bila akan diadakan confrensi, seminar, lokakarya, rakor dan lain-lainnya di Conference Hall, Function Room atau Marketing Room.
b. Memberitahukan kepada PA jika ada perubahan jumlah peserta maupun lay out, menentukan jumlah penataan meja/kursi dalam ruangan.
PA :
a. Membersihkan office marketing dan ruangan/function room yang akan digunakan untuk acara-acara pertemuan.
b. Melakukan perubahan lay out seperti yang dikehendaki oleh tamu yang memesan.
4. Kerjasama dengan Enginnering
Enginnering :
a. Perbaikan terhadap mesin-mesin yang digunakan oleh PA.
b. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang di kehendaki oleh PA berdasarkan WO (work order) yang diterima.
c. Memasang alat-alat mesin sebagai sarana kerja Housekeeping Department.
d. Memberitahukan cara-cara pengoperasian alat-alat tersebut serta cara perawatannya.
e. Memasang perlengkapan untuk acara-acara rapat pertemuan dan lain-lain.
PA :
a. Melaporkan kerusakan-kerusakan yang terjadi di lingkungan kerja seperti kerusakan alat-alat kerja, mesin-mesin, dan lain-lain.
b. Membuat dan mengirimkan WO (work order) kepada Engineering Department untuk perbaikan kerusakan, membuat sarana kerja yang diperlukan oleh Housekeeping Department.
5. Kerjasama dengan Security
Security atau keamanan :
a. Melakukan pengamanan kepada seluruh area kerja PA dan ikut memantau agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta memantau keluar masuknya tamu dari maupun ke hotel dan mengawasi tamu-tamu yang mencurigakan.
b. Melakukan “body checking” karyawan-karyawan yang pulang setelah selesai bertugas dan menangani barang-barang yang hilang.
PA :
a. Melaporkan kepada security apabila ada tamu yang mencurigakan, memberitahukan kepada security bila ada tamu VIP check in, serta kamar-kamar berapa yang akan ditempati.
b. Memberitahukan security dan melaporkan jika bawaan barang-barang keluar hotel (khususnya milik housekeeping) untuk keperluan out side carteting, rapat-rapat dan lain-lain.

RESERVATION

Pengertian
Pemesanan dalam bahasa Inggris adalah Reservation yang berasal dari kata “to reserve” yaitu menyediakan atau mempersiapkan tempat sebelumnya. Sedangkan reservation yaitu pemesanan suatu tempat fasilitas. Jadi secara umum reservation yaitu pemesanan fasilitas yang diantaranya akomodasi, meal, seat pada pertunjukan, pesawat terbang, kereta api, bus, hiburan, night club, discoutegue dan sebagainya ( Suartana, 1987 : 14 ).

Fungsi
Reservation secara umum memiliki fungsi yaitu :
1. Melayani wisatawan dalam mempersiapkan tempat (kamar hotel, tempat duduk dalam pesawat, tour dan transportasi)
2. Mempersiapkan pramuwisata atau guide yang professional
3. Melakukan surat menyurat dengan pihak yang terkait dan arsip

Manfaat
Ada beberapa manfaat yang diperoleh hotel dalam proses pemesanan kamar, yaitu:
a. Hotel akan mendapatkan informasi dari calon tamu sebelum tamu tiba, sehingga hotel menyiapkan perlengkapan yang diperlukan pada saat check in.
b. Hotel dapat memblocking kamar, sehingga tingkat hunian kamar dapat diketahui dalam jangka waktu tertentu.
c. Hotel dapat membuat perkiraan, sehingga perkiraan tingkat hunian kamar pada periode tertentu pula sehingga memudahkan pengaturan kebutuhan dan pelayanan kepada pihak tamu.
Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh jika tamu melakukan pemesanan kamar yaitu:
a. Tamu mendapatkan kamar yang telah dipesan sudah tersedia pada saat check in.
b. Tamu dapat memperkirakan berapa biaya yang harus dikeluarkan selama menginap di hotel.

Langkah-Langkah atau Prosedur
Ada beberapa langkah-langkah atau prosedur reservasi yaitu :
1. Menerima permintaan pemesanan kamar
Suatu kegiatan atau proses mengumpulkan informasi atau data tentang calon tamu dan orang yang melakukan pemesanan kamar.
2. Memeriksa ketersediaan kamar
Sebelum menerima suatu pemesanan kamar, adalah hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang petugas reservasi adalah memeriksa keadaan kamar yang tersedia pada tabel kontrol reservasi
3. Menerima atau menolak permintaan pemesanan kamar
Setelah memeriksa kamar yang ingin dipesan oleh tamu, maka ada 2 pilihan yang petugas reservasi akan lakukan yaitu menerima atau menolak suatu pemesanan kamar. Jika kamar tersedia, biasanya permintaan pemesanan kamar akan diterima, setelah itu petugas reservasi akan melakukan proses pendataan reservasi yang disesuaikan dengan sistem yang berlaku di hotel, apakah dengan formulir reservasi atau pengolahan data komputer terminal. Namun bila kamar tidak tersedia, maka petugas akan memberikan berbagai alternatif pilihan kepada calon tamu seperti: jenis kamar lain, periode lain, masuk daftar tunggu atau pindah kamar setelah satu hari kedatangan ataupun menawarkan hotel lain yang sejenis. Bila segala pilihan alternatif yang telah diberikan dan calon tamu tidak berkenan, maka pemesanan kamar tersebut akan ditolak, hal ini dikenal dengan istilah denying of booking.
Ada beberapa alasan yang umum mengapa suatu pemesanan kamar ditolak apabila:
a. Hotel tidak dapat memberikan permintaan-permintaan calon tamu, seperti jenis kamar, tanggal yang diminta dan fasilitas lain.
b. Hotel mengalami fully booked atau pemesanan kamar penuh, sehingga pemesanan kamar yang masuk tidak dapat diterima lagi. Hal ini biasanya terjadi saat musim ramai (peak season).
c. Calon-calon tamu yang sebelumnya telah diketahui memiliki reputasi yang buruk sebagai tamu dimasa lalu di hotel tersebut, misalnya ada permasalahan mengenai pembayaran rekening atau kasus-kasus lain yang dianggap merugikan pihak hotel.

STRUKTUR ORGANISASI DI KANTOR DEPAN ATAU FRONT OFFICE

Struktur organisasi di kantor depan atau Front Office Hotel dipengaruhi oleh besar atua kecilnya hotel, banyak atau sedikitnya jumlah karyawan serta system operasional yang digunakan di hotel.

Front Office Manajer
Area kerja Front Office Manager adalah Front Office area, Executive floor, dan Business center. Ringkasan pekerjaan Front Office Manager adalah menciptakan kepuasan tamu, dan memberikan kesan positif terhadap tamu di area kerjanya. Front Office Manager melaporkan tugasnya kepada General Manager dan staff bawahan dari Front Office Manager adalah staff dari front office.
Tugas pokok dari Front Office
 Menyeleksi, menempatkan, melatih, dan mengevaluasi karyawan front office
 Memastikan bahwa semua staff di front office menguasai sistem komputer hotel, etika menerima telepon, dan standard operasional yang ada di hotel
 Menjaga keharmonisan kerja dengan penjualan dan pemasaran tentang harga kamar
 Menyambut tamu VIP
 Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diselesaikan oleh bawahannya
 Membuat laporan bulanan tentang daftar tamu, tingkat hunian maupun keuntungan dan kerugian di bagian kantor depan
 Menjaga kedisiplinan petugas kantor depan dengan memberikan peringatan dan sanksi bagi yang melanggar ketentuan
 Meningkatkan kualitas dan prestasi karyawan yang berprestasi denagn memberikan penghargaan
 Membuat budget tahunan, menganalisis operasi, dan pendapatan hotel secara harian dari sisi pendapatan dan rata – rata harga kamar

Assistant Front Office Manager
Area kerja Assistant Front Office Manager adalah Front Office area, Executive floor, dan Business center. Ringkasan pekrjaan assistant front office manager adalah membantu kelancaran tugas di front office, menggantikan front office manager ketika berhalangan, dan mengkoordinir beberapa tugas sesuai dengan deskripsi pekerjaanya.
Staff bawahan dari Assistant Front Office Manager adalah Duty Manager, Front Office Supervisor, dan Supervisor level lainnya di department Front Office.
Tugas pokok Assistant Front Office Manager
 Membantu pekerjaan front office manager dalam hal control dan administrasi
 Membuat jadwal kerja Duty Manager, receptionist, telephon operator, GRO, dan Conclerge
 Memantau operasional di front office
 Mengarahkan dan mengawasi terhadap pekerjaan reception dan conclerge
 Memimpin briefing pada waktu shift malam
 Terjun langsung ke operasional hotel pada saat tamu ramai
 Menghadiri briefing pagi manajemen hotel dan mewakili front office manager saat berhalangan hadir
 Menangani keperluan tamu yang membutuhkan bantuan

Duty Manager
Area kerja duty manager adalah front office dan seluruh hotel yang ada hubungan dengan tamu di hotel. Ringkasan pekerjaan Duty Manager adalah mendukung pekerjaan operasional kantor depan secara menyeluruh dan mengontrol operasional lintas departemen untuk shift tertentu. Atasan langsung Duty Manager adalah Front Office Manager, sedangkan staff bawahan Duty Manager adalah front office supervisor, front office staff, guest relation officer, conclerge, dan business center secretary.
Tugas Pokok Duty Manager
 Membantu tugas front office manager dan assistant front office manajer dalam melaksanakan tugas operasional di front office
 Mendukung kelancaran proses chek-in dan chek-out di front office
 Menangani kesulitan tamu dan staff di front desk
 Mengontrol operasional di seputar front office antara lain : lobby, restaurant, bar, lounge koridor, dan kamar tamu
 Membuat laporan setiap shift tentang temuan dan kejadian selama jam kerjanya
 Menyambut tamu VIP bersama dengan Front Office Manager

LAPORAN TEORI PARIWISATA

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas teori pariwisata yang berjudul “ Teori Interaksi Host dan Guest” dengan baik.
Selesainya tugas ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan kepada mahasiswa pariwisata Universitas Udayana mengenai bagaimana interaksi yang terjadi antara host dan guest dilingkungan pariwisata. Serta kepada pihak lain yang memerlukan informasi ini.
Dalam materi ini dijelaskan mengenai siapa yang berperan sebagai host dan guest serta bagaimana hubungan atau interaksi yang terjadi antara host dan guest dilingkungan pariwisata.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Dan kami berharap semoga tugas ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa pariwisata Universitas Udayana serta pihak yang memerlukannya.


Hormat kami,


Penulis





BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia kepariwisataan, tentu kita sudah banyak mengetahui tentang host dan guest yang walaupun kita mengartikannya masih hanya dalam arti sempit. Namun kita belum tentu mengetahui batasan-batasan mengenai siapa saja yang termasuk dalam kategori host dan guest. Karena dalam dunia pariwisata banyak pihak-pihak yang terkait yang dapat dikategorikan sebagai host dan guest. Selain itu juga, dalam kegiatan kepariwisataan kita harus mengetahui bagaimana hubungan interaksi yang terjadi antara host dan guest misalnya dalam pengambilan kesepakatan. Atau dapat juga kita lihat dari cara host dalam hal menjelaskan mengenai suatu destinasi kepada guest bila sedang melakukan perjalanan.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari paparan latar belakang tersebut diatas, yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Siapa saja pihak yang termasuk kedalam kategori host maupun guest?
2. Bagaimana interaksi yang terjadi diantara host dan guest di dalam dunia kepariwisataan?







BAB II
LANDASAN TEORI
WTO melukiskan bahwa satu dari delapan pekerja di dunia ini kehidupannya tergantung, langsung ataupun tidak langsung, dari pariwisata. Pada tahun 1995, pariwisata telah menciptakan kesempatan kerja secara langsung untuk 211 juta orang; dan pada tahun 2001, bagi 207 juta orang tenaga kerja, atau lebih dari 8% kesempatan kerja di seluruh dunia (UNEP 2002). Pada tahun 2005, diperkirakan pariwisata akan menciptakan lapangan kerja bagi 305 juta orang. Kalau mesin penggerak dalam penciptaan tenaga kerja pada abad ke-19 adalah pertanian, dan pada abad ke-20 adalah industri manufacturing, maka pada abad ke-21, mesin penggerak tersebut adalah pariwisata (Dawid J. de Villiers 1999; Salah Wahab 1999). Sehingga berlanjut pada kegiatan interaksi antara Wisatawan dan masyarakat lokal.
Pengertian wisatawan, sifat interaksi antara wisatawan dan masyarakat lokal secara umum.
1. Maryati dan Suryawati (2003) mengatakan interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok
2. Murdiyatmoko dan Handayani (2004) mengatakan interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial
3. Tim Sosiologi (2002) menyimpulan bahwa interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua syarat kontak sosial dan komunikasi.
4. Urry (1990) khawatir dengan terjadinya proses kehilangan otentisitas dalam kebudayaan lokal.
5. Burns and Holden (1995) megatakan bahwa kebudayaan sebagai sumberdaya komersial.
6. Labovitz mengatakan teori sebagai ide pemikiran teoritis yang mereka definiskan sebagai menentukan bagaimana dan mengapa variabel - variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.
7. Neuman berpendapat teori adalah sebuah sistem dari keterkaitan abstrak atau ide-ide yang meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang dunia sosial.
8. Salah Wahab mengatakan bahwa pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubugn denga wisata terutama pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha yang terkait.
9. Mac Intosh (1955) mengatakan pariwisata adalah sejumlah gejala dan hubungan yang timbul,mulai dari interaksi antara wisatawan di satu pihak, peusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan dan pemerintah serta masyarakat bertindak sebagai tuan rumahdalam proses menarik dan melayani wisatawan yang dimaksud.
10. Menurut Leiper, pariwisata adalah suatu sistem terbuka dari unsur-unsur yang saling berinteraksi dalam suatu lingkungan yang luas, mulai dari unsur manusia seperti wisatawan, tiga unsur geografis dan unsur ekonomi.
11. Maciver dan Page mengatakan masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia.
12. Ralph Linton mengatakan masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
13. Selo Soemarjan mengatakan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan

Sifat Interaksi
1. Transitory
Wisatawan dan masyarakat lokalberhubungan hanya sementara, sehingga tidak ada hubungan yang mendalam. Sifat interaksi yang seperti ini sering menyebabkan mereka tidak memikirkan dampak interaksi mereka terhadap interaksi yang mendatang, sehingga jarang memunculkan rasa saling percaya.
2. Ada kendala ruang dan waktu yang menghambat hubungan.
Wisatawan yang datang berkunnjung biasanya berkunjung musiman dan tidak berulang. Apalagi kenyataan bahwa fasilitas pariwisata umumnya hanya terkonsentrasi pada tempat-tempat tertentu, maka wisatawan hanya berhubungan secara intensif dengan sebagian anggota masyarakat yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan terhadap wisatawan, sedangkan masyarakat yang jauh dari fasilitas pariwisata berhubungan secara kurang intensif.
3. Dalam mass tourism, tidak ada hubungan yang bersifat spontan antara masyarakat dengan wisatawan, melainkan sebagian besar diatur dalam paket wisata yang ditangani oleh usaha pariwisata dengan jadwal yang ketat.
4. Hubungan atau interaksi umumnya bersifat unequal dan unbalanced (tidak setara), dan pada umumnya masyarakat local merasa lebih inferior. Wisatawan lebih kaya, lebih berpendidikan, dan dalam suasana berlibur, sedangkan masyarakat local dalam suasana melakukan pekerjaan, penuh kewajiban, dan mengharapkan uang wisatawan.
Persepsi Masyarakat terhadap Wisatawan :
Menurut Doxey (1976) dengan Irindex, perubahan masyarakat lokal akibat wisatawan diklasifikasikan :
 Euphoria yaitu kedatangan wisatawan diterima dengan baik, dengan sejuta harapan.
 Apathy yaitu masyarakat menerima wisatawan sebagai sesuatu yang lumrah, interaksinya lebih menekankan komersialisasi.
 Annoyance yaitu titik kejenuhan sudah hampir dicapai, dan masyarakat mulai merasa terganggu.
 Antagonism yaitu masyarakat secara terbuka sudah menunjukkan ketidaksenangan.






BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Host dan Guest memiliki derivasi dan sangat mirip. Pada masa imperialis Host dan Guest memiliki konotasi saling bertentangan dan bermusuhan hal ini dibuktikan oleh beberapa kutipan dari tulisan beberapa ahli zaman dahulu . Namun konotasi tersebut mengalami pergeseran pada masa industrial dengan mulai munculnya akomodasi sebagai komoditas. Host dan Guest menjadi satu kesatuan dalam lembaga-lembaga yang berkaitan dengan pariwisata seperti hotel, restoran, bar dan hospitality.
Manusia dalam hidup bermasyarakat, akan selalu saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan itulah yang dapat menimbulkan suatu proses interaksi sosial. Dalam proses interaksi sosial sangat membutuhkan kontak dan komunikasi. Kontak adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik. Sedangkan komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Di dalam pariwisata juga sangat membutuhkan kontak dan komunikasi, dan di dalamnya itu juga perlu di bangun kerjasama yang baik serta harus ada komunikasi timbal balik secara baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, stakeholder sampai ke masyarakat lokal, bila tidak terjalin komunikasi yang baik maka akan terjadi kekacauan dan kesalahpahaman, karena bila ada ada komunikasi yang baik maka akan mempermudah pengambilan keputusan maupun kesepakatan. Interaksi yang baik pun harus terjalin bukan hanya dari pemerintah daerah setempat kepada guest yang datang, tetapi juga antara negara. Hal ini diperlukan agar tiap negara yang telah menjalin hubungan kerjasama dapat saling mengenal kebudayaan antar Negara sehingga juga mengurangi pecurian kebudayaan. Setiap daerah memiliki kebudayaan masing-masing, dan sekarang kita juga harus menyaring kebudayaan secara selektif sehingga kebudayaan asli juga tidak ikut hilang. Dalam hal penyaringan budaya secara selektif dibutuhkan kerjasama yang kuat antara host dan guest agar tidak terjadi degradasi kebudayaan serta dapat menjaga pribadi antar masyarakat untuk tidak meniru budaya yang bersifat kebarat-baratan dan lebih memilih budaya luar daripada budaya diri sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa peranan interaksi antara host dan guest itu sangat dibutuhkan dalam dunia kepariwisataan.

DAFTAR PUSTAKA

www.buseco.monash.edu
www.academicdepartmen.com
www.lingkinghub.elsevier.com
www.sajth.com
www.hotelmule.com
www.informaworld.com
www.jurnal.sdm.blogspot.com
A.Yoeti,Oka.2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata.Jakarta.PT Padnya Paramita
Neuman, W.L.2003.Social Research Methodes:Qualitative & Quantitative
Approach.London:Sage
Wahab,Salah.1975.Tourism Management.London.Tourism International Press